Jumat, 10 Juli 2015

PERKEMBANGAN FUNGSI TAROMPET PADA PENCAK KAWIH

Pencak silat adalah jenis bela diri yang  berakar dari budaya melayu khususnya di  Indonesia. Beberapa suku di daerah di Indonesia seperti Minang, Sunda, Bali dan Jawa memiliki aliran pencak silat yang  kaya akan  pembendaharaan jurus-jurus pencak silat . Salah satu keunikan pencak silat selain memiliki jurus-jurus yang mematikan, beladiri ini memiliki hubungan dengan keindahan gerak misalnya di Sunda, jurus pencak silat ini di gunakan sebagai dasar dari ibing penca .kesenian ibing pencak atau lebih ikenal dengan istilah kendang pencak  yaitu suatu kesenian yang terdiri dari dua bagian pokok seni, pertama seni gending dan seni tari ( ibing) disebut penca silat yaitu seni beladiri khas sunda. Kesenian kendang pencak adalah pagelaran gabungan antara seni gending dan seni gerak itu, kedua seni ini tidak bisa di pisahkan, karena senikendang penca hanya ada di tatar sunda.  Istilah kendang pencak kemungkinan gabungan dari pencak silat yang di iringi kendang, maka di sebut kendang penca ( iwan natapradja, 2003 : 183) . Ensemble kendang pencak itu terdiri dari dua buah kendang , empat buah kulanter , satu buah kempul atau goong kecil dan tarompet .
Kesenian Kendang pencak tumbuh dan berkembang di seluruh daerah di Jawa Barat .Belum diketahui dari sejak kapan kesenian ini hidup di masyarakat.Kendang pencakini  terus mengalami perkembangan ,  seperti yang telah dikemukakan oleh AtikSsoepandi yang dikutip oleh Syahroni ( 1996 : 48 ) perkembangan dibagi menjadi dua yaitu :
“ Perkembangan yang bersifat vertical dan horizontal.  Perkembangan horizontal adalah perkembangan yang sifatnya memperluas daerah penyebaran, memperbesar frekuensi pementasan, dan memperbanyak materi sajian atau memperbanyak repertoar lagu sedangkan yang dimaksud dengan perkembangan vertical adalah perkembangan yang meningkatkan mutu kesenian tersebut .
Salah satu perkembangan yang dialami oleh kesenian kendang pencak yaitu adanya kesenian penca kawih . kesenian ini adalah hasil kreativitas seniman kendang pencak di Bandung sekitar tahun 80an. Pencak kawih ini adalah salah satu kesnian yang berakar dari kendang pencak ,namun memiliki penambahan unsur musikal dan adanya beberapa perkembangan fungsi alat musik, untuk lebih lengkapnya akan di ulas pada bagian pembahasan .
Ketika telah mengetahui salah satu jenis kesenian  yang ada di Jawa Barat yaitu pencak kawih, semoga akan lebih kenal dengan segala bagian-bagian yang ada dalam kesenian tersebut ,misalnya mengetahui peranan dan fungsi waditra-waditra pengiringnya . Sehingga pada akhirnya kita sebagai generasi pewaris kesenian nenek moyang , dapat menjaga dan mengembangkannya demi keberlangsungan dan kehidupan kesenian tersebut .
Pencak kawih adalah jenis kesenian yang dikategorikan dalam karawitan sekar gending .sekar adalah vokal atau seni suara yang diwujudkan melalui suara manusia.dan gending adalah bunyi yang dibawakan oleh bunyi waditra  ( Pandi , 2009 : 11) .Secara istilah kesenian ini teridiri dari dua kata yaitu pencak dan kawih, yang dimaksud dengan pencak adalah kesenian kendang pencak. Menurut gending raspuji  (2011:92)  Kendang penca adaah ensambel pengiring ibing penca yang terdiri atasa dua buah kendang besar dan dua buah kendang kecil ( kulanter) yang bertugas mengisi gerak dan mengatur tempo, sebuah tarompet sebagai pembawa melodi dan sebuah gong kecil sebagai pengatur irama dan penegas tesis lagu. Jenis pukulan kendang yang tidak bisa di pisahkan dari jenis irama pada dasranya ada empat yaitu tepak dua, tepak tilu, golempang, padungdung .  Kawih adalah istilah popular dari sekar tandak atau didalam istilah asing sering disebut rhythmical song yaitu lagu yang mempunyai irama atau ketukan yang tetap (Iwan natapradja 2003 :72 ) . jadi bisa disimpulkan bahwa pencak kawih adalah kedang penca yang diringi oleh kawih yang irama patokan lagunya terdapat pada kempul serta dibangun oleh irama dua buah kendang dan melodinya teradapat pada vocal dan tarompet .
            Kesenian pencak kawih sudah ada dari akhir tahun 80an menurut Nana suryana (73) salah seorang pemain tarompet yang masih aktif dalam aktifitas seni  di Bandung.  Kesenian ini semakin digemari masyarakat ketika grup Dharma Saputra pimpinan Muchtar D.S mengeluarkan kaset pita album penca kawih yang diproduseri oleh Suara parahyangan (SP) records, Asmara Reccords, Ratna records d.l.l . Salah satu album yang paling terkenal di waktu itu adalah album kagoda dengan juru kawih Yoyoh Suprihatin dan juru Tarompet Muchtar D.S .
Pencak kawih ini tidak menghilangkan unsur-unsur waditra yang ada pada kendang pencak. Sebagaimana yang telah dipaparkan, bahwa kendang pencak terdiri dari dua buah kendang ( anak dan indung ), empat buah kulanter, satu buah kempul dan juga tarompet .kendang disini memiliki berbagai fungsi yaitu Anggeran wiletan, Anceran  wiletan, Amardawa lagu, Arkuh lagu ,Adumanis lagu ( soepandi 1978 : 21 ) sedangkan penegasnya ada di kempul. pembawa melodi lagu adalah vokal dengan tarompet . waditra yang  menjadi kekhasan dalam penca kawih adalah tarompet .
Tarompet merupakan sebuah alat tiup dalam kehidupan kesenian di Jawa Barat. Tarompet yang ada di Jawa Barat dijadikan waditra dalam berbagai macam seni pertunjukan yang  hidup dan berkembng di masyarakat seperti kendang pencak, reog, reak, sisingaan, kuda renggong  dan sebagainya. Tarompet memiliki berbagai bentuk baik dari lubang nadanya, surupannya dan model gaya bentuk tarompet itu sendiri .
Ditinjau dari segi bahasanya tarompet sama dengan terompet yaitu salah satu alat bunyi-bunyian yang  cara memainkannya di tiup. Tarompet penca terbuat dari kayu yang lurus , berongga dan meiliki lubang nada, dan ujung pada bagian bawahnya berebentuk corong yang berguna untuk memperkeras suara yang keluar. Sedangkan pada bagian atasanya terdapat tempurung kelapa yang bentuknya  menyerupai bulan sabit yang berguna untuk menahan kedua belah pipi. Sebagai sumber bunyinya menggunakan empet yang terbuat dari daun kelapa yang sudah kering. Alat musik demikian  dalam istilah instrumental disebut aerophone. Tarompet termasuk ke dalam aerophone karena cara menggunakannya ditiup .
Tarompet memiliki banyak keunikan didalam permainanya sehingga ada beberapa tehnik yang harus dikuasai oleh setiap pemain tarompet misalnya :
a.       Latihan dasar
Teknik ini bisa dilakukan dengn cara menghapalkan penjarian laras yang ada dalam tarompet seperti penjarian laras salendro, degung, dan madenda .
b.      Sikap bermain
Dalam  tehnik ini, duduk sila dan memegang tarompet dengan senyaman mungkin , merupakan sikap bermain yang baik dalam memainkan tarompet.
c.       Penguasaan macam macam tiupan
Tehnik ini terbagi menjadi tiga jenis bagian, yaitu tiupan pelan, sedang dan kencang .tiupan ini tergantung dengan kebutuhan nada yang dinginkan jika menginkan nada tinggi maka harus menggunakan tiupan kencang . Jika tiupan sedang , maka nada yang keluar tidak terlalu kencang dan pelan. Untk memnggunakan nada yang rendah bisa menggunakan juga tiupan sedang, tetapi tiupan pelan lebih digunakan untuk keperluan ornamentasi .di dalam tehnik tiupan ini posisi bibir di letakan pada bagian atasa  dari tempurung ( batok kelapa ) tepat di tengah tengah, tehnik meniup jauh berbeda dengan posisi bibir saat meniup suling. Latihan meniup sangat penting untuk melatih kejelasan nada dari hasil tiupan yang bulat dan bersih .
d.      Penguasaan macam macam tengkepan
Teknik tengkepan terbagi menjadi dua jenis  yaitu ,Tengkepan murni yang dilakukan dengan cara menutup dan membuka jari jemari dilakukan secara penuh tanpa ada sebuah bagian lubang kecil yang tidak tertutup . Tengkepan palingan adalah tengkepan dengan cara ada beberapa jari yang secara di sengaja ditutup atau di buk untuk mendapatkan nada nada hiasan dengan penempatan jarinya tidak sepenuhnya, hal ini diseuaikan dengan kebutuhannya.

e.       Latihan pernapasan
Didalam bermain tarompet pernapasan merupakan suatu hal yang penting, yaitu untuk mengatur panjang pendeknya nada dalam sebuah lagu. Dengan demikina diperlukan latihan latihan pernapasan  sepertiLatihan pernapasan dada, tehnik ini adalah cara pernapasan yang melibatkan otot antara tulang rusuk. Ada juga lathan yang mengunakan atau melibatkan otot diafragma yaitu pernapasan perut .Kedua tehnik ini berfungsi untuk mengkontrol dan membantu tehnik tiupan.
Tarompet memiliki beberapa ornamentasi yang berguna untuk memeperindah permainan , mau digunakan didalam kendang pencak ataupun pencak kawih , oranamentasi tersebut diantaranya seperti
a.      Ngalamus
Ngalamus adalah  tehnik meniup dengan panjang dan tidak putus-putus.
b.      Ombak
Ombak adalah tiupan dengan cara hembusan yang sedang .
c.       Borobot
Borobot adalah oranamentasi dengan cara  menggerakan jari telunjuk dan jari tengah di bantu dengan kelingking.
d.      Totot 
Totot adalah ornamentasi berbentuk getaran pendek pada nada yang di bunyikan . 
e.      Gelik
Gelik adalah hiasan yang biasa dibuat dalam akhir lagu atau akhir kalimat lagu.
f.        Heas
Heas adalah ornamentasi dalam bentuk ombak yang agak panjang .
Tarompet merupakan waditra yang suaranya sangat khas dan identik dengan kesenian penca kawih .tarompet ini secara umum berfungsi sebagai pembawa dan pemberi suasana musical . peran tarompet tidak bisa dipisahkan dengan kawih pada kesenian ini, dua unsur ini saling berkaitan dan saling mengisi pada setiap sajiannya .
Selain berfungsi sebagai pemberi rasa musical pada kesenian penca kawih tarompet memiliki perkembangan fungsi .seperti halnya dalam kendang penca tarompet berfungsi sebagai pembawa melodi utama karena kendang penca adalah jenis karawitan gending atau instrumentalia . Dalam penca kawih tarompet mengalami perkembangan fungsi selain menjadi pembawa melodi juga memiliki fungsi seperti halnya suling di dalam tembang sunda cianjuran , yaitu sebagai :
a.      Pengisi mleodi gelenyu yang menjadi jembatan atau transisi antar bait lagu atau antara kalimat lagu
b.      Pemberian nada awal pada frase lagu, awal sekwen lagu atau awal kalimat lagu.
c.       Pemberian nada akhir pada akhir lagu atau kalimat lagu.
d.      Penghiasa aluan suara juru kawih
e.      Pemberi variasi lagu yang senantiasa memainkan melodi dengan kontur melodi yang melilit melodi vocal
f.        Pemberi pengarahan terhadap sekaran terutama nada yang akan dilalui oleh juru kawih .
Pekembangan fungsi tersebut dapat di dengarkan dalam  contoh  sajian pencak kawih garapan grup Dharma saputra dengan pemain tarompet Muchtar D.S dan juru kawih Yoyoh suprihatin.  Dapat di analisis bahwa tarompet fungsinya menjadi seperti yang telah di paparkan dalam beberapa poin perkembangan fungsi.
Setelah mengetahui perjalan kesenian Kendang pencak, berkat proses kreativitas dari seniman-seniman di Bandung dapat disimpulkan bahwa dalam melahirkan pencak kawih itu terdapat perkembangan fungsi dari waditra  pengiring keseniannya, misalnya pada kendang yang semulanya hanya sebagai pengisi aksentuasi gerak ibing penca dalam penca kawih kendang ini menjadi balungan gending lagu, atau sebagaimana pendapat atik soepandi  kendang berfungsi sebagai Anggeran wiletan, Anceran  wiletan, Amardawa lagu, Arkuh lagu, Adumanis lagu. Tarompet pun mengalami banyak perkembangan fungsinya karena tugasnya tidak hanya sebagai pembawa melodi saja ketika masuk unsur vokal pada pencak kawih ini. Waditra tiup ini menjadi lebih banyak tugas nya di dalam pencak kawih .
Perkembangan fungsi tarompet ini adalah hasil kreatif seniman yang berupaya untuk menjaga dan melestarikan kesenian kendang pencak agar tidak punah seiring dengan perkembangan zaman .
Daftar pustaka
Darsono, Yoyon .1986 .Pendokumentasian tekhnik memainkan tarompet lubang tujuh pada kendang penca (skripsi ). ASTI Bandung
Haryana, Nunung .1998. tarompet sisingaan ,suatu tinjauan deskriftif (skripsi ). STSI Bandung .
Ardjo, Irawati Durban . 2011. “ 200  tahun seni di bandung” pusbitari press : Bandung .
Natapradja, Iwan .2003 . “sekar gending”  PT Karya Cipta Lestari : Bandung . 
Upandi , Pandi . 2009 .“ Metode pembelajaran kliningan (kawih dan gending pirigannya )”: STSI PRESS






Tidak ada komentar:

Posting Komentar