Akhir dekade ini masyarakat dunia dihebohkan oleh penemuan suara mirip sangkakala yang terdengar di langit Amerika, Inggris, Kanada, Dan sejumlah negara di Eropa.Fenomena ini sangat mengegerkan masyarakat di wilayah tersebut.Menurut beberapa masyarakat yang kebetulan mendengarkan suara aneh tersebut, mereka merasa heran dan kaget bahkan ada yang merasa sangat ketakutan ketika suara tersebut muncul dibalik langit.Entah apakah suara yang muncul itu?apakah benar suara terompet sangkakala atau suara lain yang menjadi fenomena alam?.
Suara yang sangat mengejutkan beberapa warga dunia tersebut, belum dipastikan benar-benar suara mirip sangkakala, seperti yang dilansir oleh liputan6.Com (01/05/2015) bahwasetelah kejadian tersebut muncul di beberapa bagian dunia, banyak spekulasi-spekulasi yang muncul dari berbagai kalangan, ada yang menyatakan bahwa suara itu adalah sesuatu yang ilmiah karena adanya pergeseran lempengan tektonik, ada juga yang menuduh bahwa suara itu adalah efek senjata pengendali cuaca AS dari fasilitas High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP), hingga ada sesuatu pernyataan yang tidak masuk akal bahwa suara itu adalah suara alien. Namun yang sangat membuat masyarakat dunia terkejut, ada beberapa pendapat bahwa suara itu merupakan suara sangkakala pertanda dunia ini akan berakhir atau kiamat, seperti yang dijelaskan kitab suci sejumlah agama.
Dalam agama islam disebutkan bahwa sangkakala adalah
as-Shur. Secara bahasa as-Shur Berarti tanduk. Sedangkan menurut istilah
Syariat yang dimaksud as-Shur adalah sangkakala yang sangat besar yang akan
ditiup malaikat yang bertugas untuk meniupnya (syarh lum’atul I’tiqad, Iman
Ibnu Utsaiman, hlm 14). Sebagaimana dalam beberapa dalil menunjukan bahwa sangkakala
yang ditiupkan bentuknya seperti terompet
(Ustadz Ammi Nur Baits, Dewan pembina konsultasi syariah.com).
Jika berbicara mengenai terompet dalam dunia seni Karawitan
Sunda,terompet sering dilapalkanatau diucapkan dengan istilah tarompet yaitu alat musik yang
memainkannyadengan cara ditiup (aerophone).Tarompet tersebut dalam perkembangan
kesenian di Jawa Barat sering digunakan dalam berbagai jenis kesenian seperti kendang pencak, reog, reak, sisinggan, kuda
renggong dan lain-lain. Tarompet terbuat dari kayu yang lurus sekitar 40 Cm,
kayu lurus ini berongga dan memiliki tujuh lubang nada atau dikenal dengan
istilah suling, ujung pada bagian
bawahnya berbentuk corong yang berguna untuk memperkeras suara yang keluar,
bagian ini bernama lawong. Sedangkan
pada bagian atasanya terdapat tempurung kelapa yang bentuknya menyerupai bulan
sabit yang berguna untuk menahan kedua belah pipi, penahan ini menyatu dengan
leher tarompet atau palet.Sebagai
sumber bunyinya menggunakan empet
yang terbuat dari daun kelapa yang sudah kering.jadi tarompet memiliki beberapa
bagian utama yaitu empet, palet, suling,
lawong.
Istilah tarompet
berasal dari permainan empet.Empet adalah suara yang ditimbulkan dari
potongan lembar daun kelapa yang telah kering yang cara pembuatannya dilipat
sebanyak enam lembar ,dimana ditengahnya ada bagian rongga yang terbuat dari
bulu ayam atau bebek, lalu di ikat menggunakan benang (Kubarsah 1989 : 46).
Tentang istilah tarompetHaryana
mengartikannya berdasarkan suku kata tarompet tersebut dalam aksara jawa hanacarakadatasawalapajayanyamagaba yaitu
ta berarti tujuh, menunjukkantujuh
hari dalam seminggu, ro asal kata
dari ra yang berarti empat,
menunjukkan arah mata angin yaitu timur, barat, selatan, utara.sedangkanpet berasal dari kata pa yang berarti
satu. Bila dijumlahkan antara tujuh ditambah empat sama dengan sebelas, lalu
sebelas di tambah satu sama dengan dua belas, menunjukkan dua belas bulan dalam
setahun .maka dari itu tarompet adalah alat musik tiup yang kaya akan makna
nilai filosofis dalam namanya.(Haryana
1998:3)
Selain makna dari namanya tarompet memiliki filosofi
yang sangat istimewa dalam bagian bagian tarompetnya.Dari yang paling atas,
sumber bunyinya berasal dari empet yang terbuat dari daun kelapa.Mengapa empet
ini harus terbuat dari daun kelapa? Memang alasan orang tua dulu memilih empet
menggunakan daun kelapa belum bisa diketahui secara pasti apa tujuannya
menggunakan daun kelapa? Namun jika perhatikan, daun kelapa adalah bagian dari salah satu pohon yang memiliki manfaat dari
dari akar hingga bagian yang paling atas.
Bahkan jika sudah jatuh dari pohonnya pun bagian daun ini masih bisa menjadi manfaat, dari
akarnya saja dapat digunakan sebagai obat-obatan, batang dari pohonnya bisa
digunakan sebagai tihang untunk rumah,
buahnya sudah jelas banyak memiliki manfat, bahkan kelapa yang sudah tua
dan jatuh kebawah pun akan tumbuh lagi menjadi tunas pohon yang baru, daunnya
bisa digunakan sebagai cangkang atau bungkus kupat, dan dari bagian daun yang sudah
mengeringnya bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat sapu lidi. Itulah
sebagian contoh dari manfaat pohon kelapa.Maka jika di perhatikan mengapa orang
tua kita dulu membuat empet dari daun
kelapa yaitu selain daun yang bisa dibuat untuk mengeluarkan bunyi yang bagus
mungkin karena kearifan orang tua kita dulu yaitu jika hendak membuat sesuatu
yang bermanfaat maka buatlah dari sesuatu yang bermanfaat juga.
Empet
ini seperti halnya otak manusia, dalam anatomi tubuh otak ini berada paling
atas.Empet adalah kehendak yang
keluar dalam tarompet, jika kualitas empet bagus maka suara yang keluar dalam
tarompetpun bagus, maka sebaliknya
jika kualitas empet kurang baik maka tarompet akan mengeluarkan suara yang
kurang baik, oleh karena itu tarompet
dituntut harus menggunakan empet dengan kualitas yang paling baik.
Begitupun dengan otak manusia, segala hasil dari
pemikiran manusia berdampak terhadap perilakunya. Jika otak selalu berpikir negative, maka perilaku yang dilakukan
oleh manusia cenderung berdampak kurang baik juga, sehingga jiga otak kita
menggunakan cara berpikir yang positive,maka
perilaku pun cenderung akan melakukan hal-hal yang baik. Maka pergunakanlah
otak kita untuk selalu berfikir positive, sehingga ketika terhindar dari segala
bentuk pemikiran negative yang akan
memperburuk perilaku kita.
Bagian kedua dari tarompet yaitu palet, palet atau leher ini berada di atas untuk menyimpan batang empet agar menghasilkan suara yang
cocok. Jika dilihat dalam anatomi tubuh manusia, di dalam leher terdapat tenggorokan. Tenggorokan
manusia adalah area tubuh dimana mulut, rongga, hidung, kerongkongan, dan
trakea semua bertemu di leher. Fungsi
utama tenggorokan yaitu sebagai jalur yang menghubungkan mulut, hidung,
kerongkongan dan trakea. Hal ini memainkan peran penting dalam pencernaan dan
memastikan bahwa makanan memasuki esofagus bukan trakea.Mungkin Sama halnya
dengan tarompet, palet berfungsi sebagai jalur yang mengubungkan menuju bagian
suling atau bagian tarompet yang memiliki rongga nada.
Setelah bagian empet
dan palet, yang menarik dari tarompet
ini adalah suling atau badan tarompet, suling ini memiliki tujuh
lubang yang berguna untuk menghasilkan nada yang dimiliki oleh tarompet.Dalam menghasilkan nada-nadanya
dibutuhkan teknik penjarian yang berfungsi menutup-buka ketujuh lubang tersebut
sehingga menghasilkan nada yang indah yang dimiliki oleh tarompet.
Tujuh lubang nada ini berperan penting dalam teknik
penjarian tarompet, seperti halnya dengan
tujuh hari yang harus dilalui oleh manusia. Dalam hari-hari tersebut manusia
akan mengalami dinamika hidup yang berliku-liku, namun liku kehidupan itu
tergantung kita memainkannya dan menanggapinya, jika kita memiliki cara dan
teknik dalam mengahadapi liku kehidupan, misalnya dengan tanggung jawab serta
konsistensi perilaku yang baik maka hasil dari liku-liku kehidupan akan berbuah
sebagai suatu pengalaman yang indah dan bermanfaat.
Sebagai bagian paling bawah dari tarompet,lawong yang berbentuk corong
ini berfungsi sebagai pengeras suara, juga sebagai penyempurna suara. Lawong ini berada di posisi bawah, Dalam tubuh manusia posisi ini
adalah kaki, fungsi kaki adalah untuk berjalan. Demikian dengan lawong, suara
tarompet akan berjalan dengan sempurna karena adanya lawong tersebut.
Dalam kondisi utuh tarompet memiliki jumlah sembilan
lubang seperti yang ada dalam tubuh manusia. Lubang tersebut memiliki fungsi
dan peran yang penting dalam kehidupan manusia, sama halnya dengan tarompet,
setiap lubangnya memiliki peran dan fungsinya masing-masing.
Jadi jika dilihat dari bentuknya, tarompet ini adalah gambaran dari bagian tubuh manusia, empet seperti otak,
palet adalah lehernya, suling sebagai badan, dan lawong adalah kakinya. Tarompet
mengajarkan tentang bagaimana cara menggunakan bagian-bagian tubuh kita agar
menjadi sesuatu yang berguna sebagaimana mestinya.
Terkadang nilai-nilai yang terdapat dalam suatu alat
musik, sering dilupakan maknanya. Jika
kita megamati dan menggalinya lebih dalam, alat musik memiliki nilai-nilai
sebagai pelajaran untuk kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat.
mungkin makna diatas hanya karangan dari seseorang yang suka mengarang cerita. Ingat ! hanya orang yang pertama menciptakan alat tsb yang mengetahui makna dari alat ciptaanya.
BalasHapusLiterasinya belom ilmiah
BalasHapus